Salam Djokam Buat semua teman sesama puthune Mbah-Man
Salam sejahtera buat semua pembaca semoga habis mbaca blog ini bisa umur panjang..!!

Selasa, 19 November 2013

cerita inspiratif 1

Dulu, ada sebuah perusahaan yg memproduksi mobil berkelas, ya klo skarang skelas lamborghini lah. perusahaan itu dipimpin oleh seorang bapak tua bernama Stover. stover memimpin lebih dari 35.000 orang pekerja dari berbagai kelas, pangkat dan tentunya Gaji. suatu hari stover sadar bahwa dia suadh tua dan apabila tidak ada yang menjadi penerusnya maka perusahaan yang sudah ia bangun dengan susah payah hanya akn jadi sejarah.
Suatu hari Stover mengeluarkan suatu surat keputusan kepada seluruh pekerjanya untuk berkumpul di landasan pesawat pribadinya, di samping pabrik besarnya yang mengepulkan asap lebat. stover mengumunkan bahwa, semua pekerjanya akan diberi tempat hidup, kesediaan makanan dan keperluan keperluan penting lainnya, namun sehubungan dengan itu maka Stover akan memotong kecil gaji para pekerjanya. tentu saja semua pekerja protes, bahkan ada yang sapai menghitung keuntungan atau kerugian dari penurunan nilai gajinya dengan harga fasilitas yang akan dia dapatkan.
stover sadar apabila dia menjanjikan hal yang dianggap buruk maka para pekerjanya tidak akan mencerna maksud hal yang dia lakukan, hanya ditelan mentah mentah. tapi suatu hari,ada seorang pekerja yang datang kr kantornya dan berkata bahwa dia berterimakasih pada Stover yang telah memotong gajinya dan menyediakan fasilitas yang lebih. stover pun bertanya sebab dari pemuda itu berterimakasih padanhya. pemuda itu menjawab bahwa dia tahu apabila dia mengeluh itu adalah salah satu bentuk hal yang kurangajar, dan Stover pun ahirnya menemukan pekerja yang benar benar tau arti dasar apa yang melandasinya hingga dia dapat bekerja disini, yaitu ketulusan.
pemuda itu juga sadar bahwa pada dasarnya dia bekerja untuk mencari uang, dan uangnya adalah untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, jadi menurutnya apalah arti dia protes kepada seseorang yang telah memberinya sarana kehidupan, dia sadar kehidupan itu belum tentu masih ada besoknya. maka dia hidup untuk detik dimana dia hidup, maka dia akan mewarnai satu detik itu dengan ketulusan, mudah bukan. asal 1 detik dipenuhi ketulusan , melakukan ketulusan seumur hidup tak akn terasa. seperti halnya kita yang rasanya seperempat milyar itu besar dan 500 juta itu terasa lebih kecil.
ahirnya Stover mengangkat pemuda itu menjadi penggantinya. dia berterima kasih pada pamannya yang mengajari untuk mengetahui dasar apa yang dia lakukan sebelum mengambil tindakan untuk menindak lanjuti suatu masalah. waktu itu dia berusaha membuka botol beling minuman sprete. dia mengambil sebuah pembuka botol yang sudah bengkok matanya. maka dia membetulkannya hingga ia frustasi dan memberikannya pada pamannya. pamannya hanya membuang pembuka botol itu lalu membuka botol sprete tersebut menggukan giginya. lalu pamannya berkata, jangan pernah melupakan cara membuka botol hanya karena terlenya oleh permbuka botolnya.